Apa Itu Unagi No Kabayaki? Makanan Belut Khas Jepang
Belut panggang, atau yang kerap disebut unagi no kabayaki dalam bahasa Jepang, adalah hidangan populer dari negeri matahari terbit. Ingin tahu lebih lanjut tentang cara masaknya yang unik dan rasa yang kaya hingga membuat makanan belut ini sangat populer? Berikut penjelasannya.
Apa Itu Cara Memasak Kabayaki?
Kabayaki mengacu pada satu metode memanggang, dan merupakan cara populer untuk memasak hidangan laut. Untu memasak kabayaki, bahan utama terlebih dahulu dibunuh lalu dikeluarkan isi perutnya, tulangnya dibuang dan dibelah seperti ikan asin, kemudian direndam dalam campuran kecap, sake, gula, dan bumbu lainnya sebelum dipanggang. Makanan kabayaki terkenal lainnya seperti samma no kabayaki, ikan saury panggang, dan iwashi no kabayaki, sarden panggang.
Sejarah Unagi no Kabayaki
Sejak periode Edo (1603 - 1868), belut bakar telah menjadi hidangan populer di Jepang. Selain karena murah, cara membuatnya juga mudah sehingga banyak orang yang menyukainya. Namun belakangan ini, karena populasi sidat berkurang, kini harganya menjadi lebih mahal dan biasanya dimakan sebagai makanan mewah.
Tradisi Makan Pada Hari Lembu
Doyo no Ushi no Hi, atau hari lembu, adalah hari nasional Jepang untuk makan belut panggang. Tanggal yang pasti berubah setiap tahun, tetapi biasanya jatuh antara tanggal 20 Juli dan 10 Agustus. Kebiasaan ini telah ada sejak periode Edo ketika belut dimakan untuk menghindari kelelahan musim panas karena mereka mengandung banyak nutrisi yang memberi banyak energi.
Kansai vs Kanto Kabayaki
Kansai dan Kanto sering memiliki metode yang berbeda dalam menyiapkan makanan, dan unagino kabayaki adalah salah satunya. Di wilayah Kanto, belut diiris punggungnya dan diberi mentega sebelum dipanggang untuk pertama kalinya. Kemudian dikukus untuk menghilangkan kelebihan lemak, lalu panggang lagi. Hasilnya adalah belut lembut dan bersisik. Di Kansai, belutnya dipotong ke bawah perut dan kemudian dipanggang tanpa dikukus, dan proses memanggangnya lebih lama sehingga membuat daging belut sedikit lebih renyah dan kenyal.
Cara Makan Unagi no Kabayaki
Unagi no kabayaki biasanya disajikan dengan nasi putih yang baru dikukus. Jika disajikan secara terpisah, itu dikenal sebagai nagayaki, jika di atas semangkuk nasi, maka dikenal sebagai unadon. Untuk versi yang lebih mewah, unadon dapat disajikan dalam kotak pernis berjenjang yang disebut jubako. Jika belut dipotong kecil-kecil dan dicampur ke dalam nasi, hidangan itu disebut hitumabushi-don. Beberapa restoran memanggang belut dengan saus rahasia yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Sebuah sup yang disebut kimosui, terbuat dari hati belut dan jeroan belut lainnya, hone-senbei, tulang belut yang digoreng kering, dan acar sering menemani hidangan kabayaki, tergantung pada restorannya.
Bumbu Sansho Rahasia
Untuk tendangan ekstra, coba taburkan unagi no kabayaki Anda dengan lada sansho Jepang. Bumbu harum tidak hanya menambahkan sedikit cita rasa dan mengurangi minyak pada belut, tetapi juga dapat meningkatkan selera makan dan merangsang sistem pencernaan.
0 Response to "Apa Itu Unagi No Kabayaki? Makanan Belut Khas Jepang"
Posting Komentar